B. Daerah

Pertanyaan

tolong buat contoh cerita kabayan

2 Jawaban

  • Kabayan Mencari TututPada suatu hari Si Kabayan disuruh oleh mertuanya untuk mengambil tutut disawah. Tutut adalah sejenis siput-siput kecil di sawah. Biasa tutut-tutut sawah dimasak menggunakan bumbu-bumbu dengan cara direbus. Si Kabayan menuruti perintah mertuanya untuk mencari tutut disawah. Ia pergi ke sawah tapi malas-malasan. Setibanya di sawah, Si Kabayan bukannya mencari tutut tapi malah duduk-duduk santai di pematang sawah.
    Mertua Kabayan lama menunggu di rumah tapi Si Kabayan tak juga kunjung datang. Akhirnya mertua Kabayan menyusul ke sawah. Sesampainya di sawah, mertua Kabayan marah bukan main. Ia mendapati menantunya tengah duduk-duduk santai di pematang sawah. “Hai Kabayan! Aku suruh mencari tutut tapi engkau malah enak duduk-duduk. Dasar pemalas!” teriak mertuanya.
    “Aduh Abah, aku takut mau turun ke sawah, soalnya sangat dalam. Coba lihat Abah! Saking dalamnya, langit sampai terlihat di air sawah.” kata Kabayan beralasan.
    Karena kesal melihat kemalasan menantunya, Mertua Si Kabayan kemudian mendorong tubuh menantunya hingga terjatuh ke sawah. Si Kabayan terjatuh ke sawah sambil tersenyum-senyum. “Aduh Abah, tenyata sawahnya dangkal ya.” Ia kemudian mengambil siput-siput kecil di sawah.
  • Cerita Lucu Kabayan Vs Alim Ulama

    Suatu hari para alim ulama sepakat, mengundang Kabayan dalam suatu acara di kampung mereka. Para alim ulama senang menyambut datang nya Kabayan yang di undang. tiba lah acara tersebut dimulai, dan Kabayan dipersilahkan untuk tampil ceramah.

    Kabayan: (Selasai memberi salam) “Tahu kah saudara, apa yang akan saya sampaikan?”

    Para undangan & alim ulama: “TIDAK TAHU.”

    Kabayan: “Kalau demikian untuk apa saya berdiri disini, sebab materi yang akan saya sampaikan sangat lah sulit.” (Langsung turun dan pulang).

    (Setelah kejadian kemaren para alim ulama pun sepakat kembali mengundang Kabayan).

    Para undangan & alim ulama: “SUDAH TAHU”.

    Tibalah hari undangan tersebut, seperti biasa Kabayan dipersilahkan maju ke altar.

    Kabayan: (Ucap salam) “Tahu kah saudara, apa yang akan saya sampaikan?”

    Alim Ulama: “SUDAH TAHU!”

    Kabayan: “Kalau demikian untuk apa lagi saya berdiri disini, kalau kalian
    semua sudah tahu!” (Melangkah turun dan pulang).

    Para alim ulama semakin penasaran dan kembali mereka mengundang Kabayan.
    Kali ini mereka akan mengatur stragegi untuk menjebak Kabayan.

    Alim Ulama: “Kita terbagi atas 2 (dua) bagian.”

    (Dengan demikian masing-masing).

    Para Undangan: “TIDAK TAHU.”

    Alim Ulama: “SUDAH TAHU.”

    Hari ini para undangan pun tiba termasuk Kabayan.

    Kabayan: (Selesai sampaikan salam) “Sudah tahu kah saudara apa yang akan saya sampaikan?”

    Kelompok pertama: “TIDAK TAHU.”

    Kelompok kedua: “SUDAH TAHU.”

    Kabayan: “Baik lah jika demikian, bagi kelompok yang sudah tahu, beritahu lah
    kelompok yang tidak tahu. Buang-buang waktu saja.” (Meninggalkan altar dan pulang).

Pertanyaan Lainnya