tentukan evaluasi dari teks ulasan Drama Mangir
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban josuasonakmalel
Teks ulasan adalah sebuah teks yang menyajian ulasan atau penilaian terhadap kualitas sebuah karya, baik itu berupa karya sastra, musik, pertunjukan, atau yang lainnya. Sebuah teks ulasan yang baik mampu menyajikan ulasan yang jujur, berimbang, obyektif, menyeluruh, mendetil, serta mencakup baik kelebihan maupun kekurangan karya yang diulas.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan evaluasi dari teks ulasan Drama Mangir. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
EVALUASI
Secara keseluruhan, buku Drama Mangir layak dibaca dan dimiliki khalayak umum.
Sebagai rujukan, berikut teks yang dimaksud oleh soal.
Judul: Drama Mangir
Pengarang: Pramoedya Ananta Toer
Tahun Terbit: 2015
Jumlah halaman: 190
Cerita Ki Ageng Mangir merupakan salah satu cerita rakyat dalam sejarah lisan jawa. Sosoknya yang penuh misteri dijadikan simbol ketidakberdayaan karena cintanya pada Pambayun, putri Panembahan Senapati. Kisah tersebut membuat banyak orang ingin tahu tentang kisah hidupnya. Tampaknya, cerita Ki Ageng Mangir atau Wanabaya tersebut menarik hati sastrawan hebat Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Cerita Mangir yang pada dasarnya tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Jawa diangkatnya menjadi suatu naskah drama berbahasa Indonesia dalam buku berjudul Drama Mangir.
Buku setebal 190 halaman ini menceritakan Ki Ageng Wanabaya dari Perdikan Mangir yang mati saat menyerang Mataram. Cerita berawal saat Baru Klinting, salah satu tetua Perdikan Mangir, berbincang dengan Suriwang tentang keberhasilan Mangir mengusir balatentara Mataram. Perbincangan keduanya terganggu dengan terdengarnya kabar bahwa Wanabaya sedang bersenang-senang dengan Adisaroh, waranggana cantik dari rombongan ronggeng yang melintas di Mangir. Adisaroh adalah Putri Pambayun yang menyamar sebagai waranggana atau sinden untuk merayu Wanabaya agar mau diajak ke Mataram. Kecantikan Adisaroh memikat hati Wanabaya. Walaupun mendapat tantangan dari para tetua Perdikan Mangir, Wanabaya tetap menikah dengan Adisaroh. Pernikahan tersebut terjadi dengan suatu syarat, yaitu Wanabaya tetap mementingkan kepentingan Mangir di atas segalanya.
Permasalahan muncul saat Putri Pambayun diminta kembali ke Mataram dengan membawa Wanabaya. Dia yang sudah telanjur cinta dengan Wanabaya merasa bimbang. Dengan berat hati dan penuh rasa bimbang, dia memberi tahu jati dirinya kepada Wanabaya. Wanabaya kecewa dan marah. Sebagai seorang panglima di Perdikan Mangir, tidak seharusnya dia menikah dengan putri Mataram. Namun, semua sudah telanjur. Atas usul dari Baru Klinting, Wanabaya diminta menyerang Mataram. Permasalahan memuncak ketika terjadi perang antara Mangir melawan balatentara Mataram. Akhirnya Ki Ageng Mangir mati tertusuk keris oleh Pangeran Purbaya. Cerita memilukan berlanjut saat Baru Klinting mati tertombak dari belakang oleh Panembahan Senapati. Putri Pambayun sedih, di antara dua sisi hidupnya, dia harus merelakan Wanabaya mati karenanya dan tetap hidup demi tanah kelahirannya, Mataram.
Cerita Ki Ageng Mangir dikemas apik dalam buku ini. Konflik-konflik ditampilkan secara gamblang lewat dialog antartokohnya. Dari segi bahasa, buku ini menggunakan bahasa yang menarik. Bahasa tersebut dituangkan dalam dialog antartokoh pada naskah drama. Selain dari naskah drama, buku ini mempunyai keunggulan lewat informasi yang terkandung di dalamnya. Sejarah Mangir sebagai suatu cerita lisan diterangkan secara gamblang pada buku ini. Latar, tokoh, dan alasan penggunaan alur yang sedikit berbeda dengan cerita lisan yang berkembang dalam masyarakat dilaporkan secara menarik dan memudahkan orang untuk menerimanya.
...
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang teks ulasan:
https://brainly.co.id/tugas/14215924
Detil jawaban
Kelas: IX
Mata pelajaran; Bahasa Indonesia
Bab: Bab 5 - Kritik
Kode kategori: 9.1.5
Kata kunci: evaluasi, teks, ulasan, drama Mangir