rumuskan nilai nilai karakter yang dapat di peroleh setelah belajar perkembangan kerajaan kerajaan islam di indonesia ! Nilai apa saja yang skiranya dapat kamu
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XII SMA
Kategori: Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia
Kata kunci: nilai karakter, kerajaan islamKode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.2
=========================================
JAWABAN:
Rumuskan nilai nilai karakter yang dapat di peroleh setelah belajar perkembangan kerajaan kerajaan islam di Indonesia. Nilai apa saja yang sekiranya dapat diamalkan: Mempengaruhi orang atau masyarakat yang sudah mempunyai warna kepercayaan sendiri tidak semudah jika orang atau masyarakat tersebut masih belum terkena pengaruh apapun.Begitu pula dengan penyebaran pengaruh agama islam di Indonesia pada awalnya kurang mendapatkan respon yang baik karena sebagian masyarakat Indonesia telah menganut agama Hindu dan agama Budha yang telah terlebih dahulu masuk ke Indonesia. Ada pula masyarakat di daerah pedalaman yang masih menganut dinamisme atau animisme.Setelah mempelajari kerajaan islam maka kita dapat mengetahui bagaimana perjuangan para raja, ulama zaman dahulu serta para wali songo yang menyebarkan Islam. Pada awalnya mereka memadukan agama Islam dengan budaya yang telah melekat di masyarakat.
Sebagai contohnya melalui kesenian seperti lagu atau media wayang.
Sunan Giri menciptakan Gending Asmaradana dan Gending Pucung. Beliau juga menciptakan permainan anak-anak yang berjiwa Islam seperti ilir-ilir, jamuran dan cublak-cublak suweng. Kita dapat mengenal lewat lagu-lagu tersebut.
Sunan Kalijaga menyiarkan islam melalui cerita wayang.Contoh tokoh dalam pewayangan beliau diantaranya punakawan yang terdiri dari semar, petruk, gareng, bagong.
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Sunan Kalijaga menjadi perintis penggubah wayang. Sunan kalijaga menggubah wayang sekitar tahun 1443 M. Para Walisongo yang lain menciptakan gamelannya.
Untuk memainkan wayang dan gamelannya itu para Wali Songo mengarang cerita yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman.
Adapun pelaku cerita dalam pewayangan yang terkenal hingga saat ini adalah cerita tentang Punakawan Pandawa (empat tokoh jenaka pengiring Ksatria Pandawa Lima) terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.
Keempat pelaku yang dimunculkan para Wali Songo ini mengandung falsafah yang amat dalam,
Contohnya kata SEMAR dari bahasa Arab " Simaar" yang artinya 'Paku'
Istilah tersebut merupakan lambang kebenaran bahwa agama Islam kokoh, sejahtera ibarat kokohnya paku yang tertancap yakni Simaaruddunya.Cerita-cerita wayang bertujuan sebagai media penyampaian ajaran islam. Pemilihan media wayang digunakan dengan adanya pertimbangan bahwa penduduk di Jawa pada waktu itu masih menganut kepercayaan Hinduisme dan Buddhisme, atau Syiwa Budha, ataupun dengan kata lain, masyarakat masih memagang teguh tradisi-tradisi atau adat istiadat lama.
Penduduk saat itu gemar menonton pertunjukan wayang, senang kepada gamelan dan beberapa cabang kesenian lainnya. Hal tersebut menjadi motivasi Sunan Kalijaga sebagai salah seorang mubaligh untuk memeras otak, mengatur siasat, yaitu menempuh jalan mengawinkan adat istiadat lama dengan ajaran-ajaran Islam assimilasi kebudayaan, jalan dan cara mana adalah berdasarkan atas kebijaksanaan para wali sembilan dalam mengambangkan Agama Islam di sini.
Semoga bermanfaat :)
(Lt)