Sejarah

Pertanyaan

Jelaskan sejarah berdirinya beberapa kerajaan Islam di Sumatera

2 Jawaban

  • .



    2. Kerajaan Samudera Pasai

    Samudera Pasai merupakan Kerajaan pertama di Indonesia yang di dirikan oleh Nazimuddin al-Kamil, di adalah seorang laksamana yang berasal dari Mesir, raja pertama kerajaan ini yaitu Marah Situ yang memiliki gelar as-Saleh ia menikah dengan putri raja Perlak yaitu Ganggang Sari, untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel tentang sejarah Kerajaan Samudera Pasai.



    3. Kerajaan Aceh

    Kerajaan Aceh merupakan kerajaan yang berkembang pesat pada waktu itu, perkembangan tersebut karena letak Kerajaan Aceh sangat strategis berdekatan dengan jalur perdagangan internasional. Tetapi, perkembangan pesat tersebut juga mengalami kemunduran hal ini disebabkan oleh banyak faktor, untuk lebih lengkapnya silahkan baca di artikel Sejarah Kerajaan Islam di Aceh.



    4. Kerajaan Kampar

    Dimanakah letak Kerajaan Kampar? kerajaan ini terletak di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Barang dagangan yang dihasilkan dari Kerajaan Kampar berupa emas, lilin, madu, biji-bijian, dan kayu gaharu. Raja-raja yang diketahui memerintah di Kerajaan Kampar adalah Sultan Abdullah, Maharaja Dinda I, dan Maharaja Dinda II.

    Pada tahun 1725 pada masa pemerintahan Maharaja Dinda II, ibu kota Kerajaan Kampar dipindahkan ke Pelalawan dan mengubah nama Kerajaan Kampar menjadi Kerajaan Pelalawan. Kerajaan Pelalawan pada tahun 1879 tunduk kepada Kerajaan Siak.



    5. Kerajaan Inderagiri

    Dimanakah letak Kerajaan Inderagiri? kerajaan ini terletak di Kabupaten Inderagiri Hilir dan Kabupaten Inderagiri Hulu, Riau. Barang dagang yang dihasilkan Kerajaan Inderagiri seperti lilin, madu, biji-bijian, dan kayu gaharu. Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Inderagiri yaitu Sultan Abdul Jalil Syah (Sultan Inderagiri I), Sultan Hasan Salahuddin Keramat Syah, dan Sultan Ibrahim (Raja Inderagiri XVII). Adanya Tractat van Vrede Vriendschap pada tanggal 27 September 1838 antara Inderagiri dan Belanda menyebabkan kekuasaan.


    6. Kerajaan Islam Jambi

    Dimanakah letak Kerajaan Islam Jambi? kerajaan ini terletak di pinggir sungai Batanghari, kota Jambi. Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Islam Jambi antara lain Datuk Paduka Berhala beserta Putri Pinang Masak (1460 M). Orang Kayo (1480 M), Orang Kayo Pedataran (1490 M), Orang Kayo Hitam (1500 M), Panembahan Rantau Kapas(1500 M), Panembahan Rengas Pandak (1540 M), Panembahan Kota Baru (1590 M), dan Pangeran Keda (1615 M). Pada masa pemerintahan Pangeran Keda VOC datang menginginkan lada. 



    7. Kesultanan Palembang

    Diperkirakan Sultan Palembang mulai berdiri sejak abad ke-17. Letak kekuasaan Kesultanan Palembang berada di kota Palembang, Sumatra Selatan. Raja pertama Kesultanan Palembang adalah Susuhunan Sultan Abdurrahman Khalifah al-Mukminin Sayidil Iman atau dikenal pula dengan nama Pangeran Kusumo Abdurrahim dan Kiai Mas Endi (1659-1706 M).


    Adapun Sultan Palembang yang terkahir adalah Pangeran Kromojoyo atau Raden Abdul Azim Probolinggo (1823-1825 M). Pada tahun 1516 M, Menurut sejarah Banten Kesultanan Palembang pernah diserang oleh Kerajaan Banten. Latar belakang penyerangan tersebut adalah masalah ekonomi.



    8. Kerajaan Minangkabau

    Diperkirakan wilayah kekuasaan Minangkabau meliputi wilayah Sumatra Barat. Menurut Tome Pires, di Kerajaan Minangkabau ada tiga raja, yaitu raja adat untuk adat, raja ibadat untuk keagamaan, dan raja alam untuk urusan sehari-hari. Kerajaan Minangkabau menghasilkan barang-barang perdagangan seperti emas, sutra, damar, lilin, madu, kampar, dan kapur barus.

    Pada abad ke-6 sampai ke-9 kehidupan di daerah Minangkabau antara kaum adat dan kaum ulama (padri) terlihat damai. Namun dalam perkembangan selanjutnya kehidupan masyarakat Minangkabau dan para pembesarnya mulai melakukan kebiasaan buruk.

    Adanya kehidupan seperti itu membuat kaum padri mengutuk dan mengancam Sultan Alam Muning Syah (sultan Kerajaan Minangkabau yang berpusat di Pagaruyung). Dalam suatu pertemuan, tiba-tiba memanas dan terjadi pertempuran dan pihak kerajaan mengalami kekalahan. Kekalahan pihak kerajaan tersebut dimanfaatkan oleh Belanda untuk berpura-pura menawarkan Bantuan pada pihak kerajaan.

    Dengan masuknya pengaruh Belanda tersebut, raja kerajaan diganti dengan Sultan Alam Banggar Syah (raja kecil di Tanah Datar). Dari tahun 1821-1838 terus terjadi peperangan. Pada tahun 1837 salah seorang pemimpin padri (Tuanku Imam Bonjol) ditangkap dan dibuang ke Cianjur, kemudian ke Minahasa. Dengan tertengkapnya Tuanku Imam Bonjol, daerah Minangkabau menjadi bagian dari Hindia Belanda.


  • Islam mencapai puncak kejayaannya mulai pada abad ke XIII. Hal itu ditandai dengan mulai berdirinya kerajaan Islam di Sumatera , Maluku, Sulawesi dan Jawa.

    Di pulau Sumatera sendiri, berdirinya kerajaan-kerajaan tersebut terjadi sebab banyaknya transaksi perdagangan lewat bahari dengan para pedagang lain nan datang dari negeri China atau Tiongkok, India, Arab, Persia dan wilayah lain nan kebanyakan sudah menganut agama Islam.

    Mereka selain melakukan perjalanan dengan kapal buat berdagang juga menyebarkan agama baru Islam. Karena selalu bersikap ramah dan bersahabat

Pertanyaan Lainnya