Fisika

Pertanyaan


Tolong bantuannya ya
Sebuah teropong medan (teropong bumi) memiliki lensa objektif, pembalik, dan okuler masing-masing dengan kekuatan 2 D, 20 D, dan 20 D. Jika teropong digunakan untuk melihat benda pada jarak tak berhingga, ternyata mata berakomodasi sejauh 45 cm. Jika mata normal dan tidak berakomodasi, maka lensa okuler harus digeser sejauh...

1 Jawaban

  • teropong atau disebut juga dengan teleskop. Teropong ada teropong bumi dan teropong bintang. Teropong bumi merupakan teropong untuk meliat benda jauh di bumi.

    Pembahasan

    Berdasarkan soal diatas diketahui bawa:

    • Sebuah teropong medan (teropong bumi) memiliki lensa objektif, pembalik, dan okuler masing-masing dengan kekuatan 2 D, 20 D, dan 20 D. Jika teropong digunakan untuk melihat benda pada jarak tak berhingga, ternyata mata berakomodasi sejauh 45 cm -> Pob = 2 D, Ppembalik = 20 D, Pok = 20 D, s'ok = 45 cm

    Adapun yang ditanyakan pada soal diatas adalah menentukan jika mata normal dan tidak berakomodasi, maka lensa okuler harus digeser sejauh.

    Teleskop bumi digunakan untuk mengamati benda yang jaraknya jauh di permukaan bumi karenanya bayangan akhir yang dihasilkan oleh lensa okulernya harus tegak agar tidak menyulitkan pengamatan.  sebaliknya benda-benda di permukaan bumi tidak berbentuk bundar sehingga jika teleskop bumi menghasilkan bayangan terbalik maka akan menyulitkan pengamatan.

    Adapun jenis - jenis teropong bumi yaitu sebagai berikut:

    1. Galileo

    Teropong Galileo tersusun dari satu lensa cembung dan satu lensa cekung. Lensa cembung merupakan lensa obyektif, sedangkan lensa cekung merupakan lensa okuler. Lensa cekung teropong Galileo berfungsi untuk menghasilkan bayangan tegak.

    2. teropong spyglass

    Teropong spyglass tersusun dari tiga lensa cembung. Lensa cembung pertama berperan sebagai lensa obyektif, lensa cembung kedua berperan sebagai lensa okuler, lensa cembung ketiga berperan sebagai lensa medan. Lensa medan berfungsi menghasilkan bayangan akhir yang bersifat tegak.

    3. teropong prisma

    Teropong prisma tersusun dari dua lensa cembung dan dua prisma. Lensa cembung pertama merupakan sebagai lensa obyektif, lensa cembung kedua merupakan sebagai lensa okuler dan kedua prisma berfungsi menghasilkan bayangan tegak. Kedua prisma diletakkan di antara kedua lensa cembung sehingga prisma memantulkan cahaya yang berasal dari lensa obyektif menuju lensa okuler, sekaligus membuat bayangan menjadi tegak.

    Untuk persamaan pada teropong bumi yaitu sebagai berikut:

    1. Rumus Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum

    Untuk perbesaran anguler pada teropong Bumi, dicari dengan persamaan berikut:

    M = fob/sok

    keterangan:

    • M = perbesaran anguler
    • fob = jarak fokus lensa objektif
    • sok = jarak benda pada lensa okuler

    Untuk mencari panjang teropong bumi yaitu sebagai berikut:

    d = fob + 4fp + sok

    keterangan:

    • M = perbesaran anguler
    • fob = jarak fokus lensa objektif
    • sok = jarak benda pada lensa okuler
    • fp = jarak fokus lensa pembalik
    • d = panjang teropong

    2. Rumus Teropong Bumi untuk Mata Tak Berakomodasi Maksimum

    Untuk perbesaran anguler pada teropong Bumi, dicari dengan persamaan berikut:

    M = fob/fok

    keterangan:

    • M = perbesaran anguler
    • fob = jarak fokus lensa objektif
    • fok = jarak fokus pada lensa okuler

    Untuk mencari panjang teropong bumi yaitu sebagai berikut:

    d = fob + 4fp + fok

    keterangan:    

    • M = perbesaran anguler
    • fob = jarak fokus lensa objektif
    • fok = jarak fokus pada lensa okuler
    • fp = jarak fokus lensa pembalik
    • d = panjang teropong

    Nah langkah pertama untuk mencari jarak fokus obyektif dan jarak fokus okuler dengan cara sebagai berikut:

    P = 100/fob

    2 = 100/fob

    2x fob = 100

    fob = 100/2

    fob = 50 cm

    P = 100/fok

    20 = 100/fok

    2 x fok = 100

    fok = 100/20

    fok = 5 cm

    langkah selanjutnya mencari jarak lensa okuler jika mata normal tak berakomodasi caranya sebagai berikut:

    1/fok = 1/sok + 1/s'ok

    1/5 = 1/sok + 1/-45

    1/5 + 1/45 = 1/s'ok

    9/45 + 1/45 = 1/s'ok

    10/45 = 1/s'ok

    45/10 = s'ok/1

    4,5 = s'ok

    5 - 4,5 = 0,5 ke dalam

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Jika mata normal dan tidak berakomodasi, maka lensa okuler harus digeser sejauh 0,5 cm ke dalam.

    Pelajari lebih lanjut

    1. panjang teropong saat mata tak berakomodasi: https://brainly.co.id/tugas/5686105

    2. panjang dan perbesaran teropong: https://brainly.co.id/tugas/132602

    3. panjang dan perbesaran teropong: https://brainly.co.id/tugas/2845986

    Detil jawaban

    Kelas: 8    

    Mapel: Fisika      

    Bab: Cahaya dan alat optik  

    Kode: 8.6.5  

    Kata kunci: teropong bumi, teleskop, mata berakomodasi dan tak berakomodasi  

Pertanyaan Lainnya