Pengaruh hindu dan buddha terhadap bangsa indonesia dalam bidang aksara

Dalam bentuk HURUF PALLAWA


► Penjelasan:

Adalah N.J. Korm, seorang arkeolog dari Belanda yang menamai huruf/aksara tersebut dengan istilah Pallawa. Adapun peneliti lainnya memakai istilah aksara Grantha.

Pallawa merujuk pada Bahasa Pali yang sebenarnya adalah aksara turunan dari Brahmi yang dipergunakan di India bagian selatan, sekitar Madras di Teluk Benggali. Bahasa ini paling banyak digunakan saat Dinasti Pallawa mengalami masa masa kejayaan. 

Huruf Pallawa, melalui perdangan, menyebar hingga ke wilayah Asia Tenggara termasuk di dalamnya Indonesia. Pada yupa dari Kerajaan Kutai Martadipura dijumpai tulisan yang menggunakan aksara Pallawa. Yupa tersebut diperkirakan dibuat pada abad 400-500 Masehi. Kerajaan Kutai Martadipura sendiri adalah kerajaan hindu tertua di Indonesia yang keberadaannya dianggap mengakhiri zaman pra-aksara di nusantara.

Pada perkembangan selanjutnya, aksara pallawa ini menjadi induk atau akar dari aksara lainnya yang muncul di nusantara. Adapun aksara turunanya adalah aksara kawi di Jawa, aksara rencong, aksara Batak, aksara suku Bugis dan lain lain.