buat masing-masing 1 kalimat : a.kalimat tunggal b.kallimat majemuk setara c.kalimat majemuk bertingkat
B. Indonesia
najwasyafia12
Pertanyaan
buat masing-masing 1 kalimat :
a.kalimat tunggal
b.kallimat majemuk setara
c.kalimat majemuk bertingkat
a.kalimat tunggal
b.kallimat majemuk setara
c.kalimat majemuk bertingkat
1 Jawaban
-
1. Jawaban adeliaderonica
A.- Kalimat Tunggal Nominal, adalah jenis kalimat tunggal yang mana predikatnya berupa kata benda. Contoh :
Ayahnya pelaut.
Kakaku orangnya rajin.
Pak Irawan adalah guru di sekolah ku.
Kotak itu tempat menyimpan kunci.
- Kalimat Tunggal Verbal, adalah kalimat tunggal dimana predikatnya adalah kata kerja. Contoh :
Adik menangis di ruang tamu.
Semua siswa berlarian di lapangan.
Ayah pergi ke kantor.
Ibu memasak di dapur.
- Kalimat Tunggal Adjektiva, adalah kalimat tunggal yang kedudukan predikatnya berupa kata sifat. Contoh :
Pemandangannya sangat indah.
Dewi anak yang baik.
Firman anak nakal.
Lukisan yang indah.
- Kalimat Tunggal Preposisional, adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata depan. Contoh :
Anginya ke arah barat.
Keretanya dari Bandung.
Pamannya dari Jawa tengah.
Saya dari sekolah.
- Kalimat Tunggal Numeral, adalah kalimat tunggal dimana kata bilangan sebagai predikatnya. Contoh :
Pengunjungya ada 1000 orang.
Rumah itu dibangun dua tahun yang lalu.
Usianya kini 16 tahun.
B. -Kalimat majemuk setara sejalan, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal dengan kondisi yang sama. Contoh :
Ibu memasak sedangkan Ayah membaca koran.
Aldi membuat kerajinan dari tanah liat sedangkan Eka membuat kerajinan dari barang bekas.
-Kalimat majemuk setara berlawanan, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal dengan kondisi yang bertentangan. Contoh:
Adi ingin membeli sepatu baru tetapi uang tabungannya belum cukup
Dimas adalah anak yang pandai sedangkan Egi adalah anak yang kurang pandai.
Kalimat majemuk setara sebab akibat, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal dengan kondisi dimana yang satu berupa sebab dan yang lainnya berupa akibat. Contoh:
Imam tidak masuk sekolah karena dia sedang sakit.
Mereka tak jadi datang karena jalanan sangat macet.
C. -Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu. Kata hubung yang sering digunakan adalah “ketika”. Contoh : saya sedang tidur ketika hujan turun.
-Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “jika”, “seandainya”, “kalau” dan lainnya. Contoh : Ayah akan membelikan Aku sepeda baru jika Aku juara kelas.
-Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “agar” dan “supaya”. Contoh : Semua pemuda sedang kerja bakti supaya saat musim hujan tidak banjir.
-Kalimat majemuk bertingkat konsesif. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “walaupun” dan “kalaupun”. Contoh: Lia tetap berangkat ke sekolah walaupun hujan sedang turun dengan derasnya.
-Kalimat majemuk bertingkat hubungan sebab-akibat. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “sebab” dan “Karena”. Contoh : Aldi sedang menangis karena sepatunya hilang.
-Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “seperti” dan “bagaikan”. Contohnya : halaman rumahya sangat luas seperti lapangan bola.
-Kalimat majemuk bertingkat bermakna cara. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “dengan”. Contoh : Ibu mengiris bawang dengan menggunakan pisau
-Kalimat majemuk bertingkat menyatakan kenyataan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “padahal”. Contoh : Pertandingan tetap dilanjutkan padahal sedang hujan deras.
-Kalimat majemuk bertingkat menyatakan penjelasan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “bahwa”. Contoh :: Hasil lomba itu menunjukan bahwa Dika memang giat berlatih.