mengidentifikasi contoh kasus dari penerapan nilai sosial

Seluruh siswa wajib berpakaian seragam lengkap dengan atributnya tanpa terkecuali ketika mengikuti upacara bendera.Siswa SD berbaris di depan kelas sebelum pelajaran dimulai dan masuk satu per satu secara berurutan setelah salim (mencium tangan) pada gurunya.Membentak, mengejek, meremehkan dan segala bentuk sikap negatif pada seorang guru adalah bentuk sikap paling tidak terpuji dan dapat berakibat fatal bagi siswa yang melakukan.Bertutur kata sopan kepada guru dan sesama siswa dengan menghormati kakak kelas yang lebih senior dan menghargai adik kelas yang juniorAturan berpakaian seragam harus ditaati. Untuk anak perempuan ada batas panjang rok minimal dan untuk anak laki-laki ada batas diameter.Peduli kepada teman sekelas yang tidak paham dengan materi yang diajarkan dan menolongnya untuk dapat memahami materi tersebut.Kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama, sampah dibuang pada tempatnya dan diadakan program ‘Jumat Bersih’ setiap minggu.Memberi salam dengan ramah ketika bertemu guru (tidak cuek).Masuk ke ruang guru dengan tata krama dan sopan santun dengan memberi salam, memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangan ke ruang guru dengan jelas.Tiba di sekolah tepat waktu sebagai wujud disiplin diri, menghormati sesama, dan taat aturan.Menerima setiap konsekuensi ketika tidak mentaati tata tertib sebagai aturan yang berlaku di lingkungan sekolah.Menghormati guru yang sedang mengajar di depan kelas dengan cara tidak ngobrol saat jam pelajaran berlangsung dan hanya mengobrol jika dipersilahkan untuk melakukan diskusi secara kelompok.